
Fakultas Biologi– 13 Agustus 2025 – Dalam rangka memastikan kualitas dan akuntabilitas proses pembelajaran, Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) menggelar kegiatan “Paparan Rencana Pembelajaran Semester (RPS)” pada Selasa, 12 Agustus 2025. Kegiatan ini merupakan langkah persiapan strategis untuk menyambut pelaksanaan perkuliahan semester gasal tahun akademik 2025/2026.
Acara yang dihadiri oleh seluruh dosen pengampu mata kuliah di lingkungan Fakultas Biologi ini bertujuan untuk meninjau, mengevaluasi, dan memantapkan RPS agar sesuai dengan standar mutu yang telah ditetapkan. Untuk mempertajam analisis dan implementasinya, Fakultas Biologi menghadirkan narasumber dari Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran (LPMPP) Unsoed, yaitu Dr. Zaroh Irayani, selaku Kepala Pusat Pembelajaran Tertentu.
Dekan Fakultas Biologi, Prof. Dr. Agus Nuryanto, S.Si., M.Si., dalam sambutannya menyatakan bahwa kegiatan ini adalah wujud komitmen fakultas terhadap kualitas. “RPS adalah dokumen hidup yang menjadi kontrak akademik antara dosen dan mahasiswa. Dengan membedah dan memantapkannya bersama sebelum semester dimulai, kami memastikan setiap mata kuliah memiliki arah dan tujuan yang jelas untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dan unggul,” ujarnya.
Dalam paparannya, Dr. Zaroh Irayani menekankan peran fundamental RPS dalam sistem pendidikan tinggi. “Rencana Pembelajaran Semester (RPS) adalah bentuk paling konkret dari pemenuhan Standar Proses Pembelajaran dalam Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Ini bukan sekadar dokumen administratif, melainkan cetak biru pembelajaran selama satu semester,” jelas Dr. Zaroh. “RPS yang baik, terstruktur, dan terukur menunjukkan bahwa proses pembelajaran telah direncanakan secara matang untuk mencapai Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) yang telah ditetapkan.”
Melalui kegiatan ini, Fakultas Biologi Unsoed menegaskan kembali komitmennya untuk menyelenggarakan proses belajar-mengajar yang transparan, akuntabel, dan berorientasi pada hasil. Dengan RPS yang solid, diharapkan mutu pembelajaran dapat terus terjaga sehingga mampu mencetak sarjana biologi yang berdaya saing tinggi.

Leave a Reply